RSS

 

CORONA (COVID-19): Kenali, Pahami, Waspadai, dan Jaga Diri ! 
Pada akhir tahun 2019 kemarin, dunia telah dihebohkan oleh COVID-19 atau yang dikenal sebagai wabah virus corona. Virus ini pertama kali mewabah berasal dari wilayah Wuhan di China.
Dilansir dari World Health Organization (WHO), corona berasal dari virus yang menyebabkan penyakit, mulai dari flu biasa hingga flu yang lebih parah, seperti sindrom pernapasan akut (SARS) dan sindrom pernapasan Timur Tengah (MERS).
Pada awalnya, virus ini ditularkan antara hewan dan manusia. Seperti SARS yang ditransmisikan dari luwak ke manusia, sementara MERS ditularkan ke manusia melalui unta.
Nama virus corona berasal dari Bahasa latin “corona” dan Yunani “korone” yang artinya adalah mahkota atau lingkaran cahaya.Penamaan ini memang tak lepas dari wujud khas virus itu, yang memiliki pinggiran permukaan yang bulat dan besar, penampilan yang mengingatkan pada “corona matahari.” Bentuk ini tercipta oleh peplomer viral spike yang merupakan protein yang mengisi permukaan virus.


Virus Corona : Penyebab, Cara Pencegahan dan Dampaknya Pada Ekonomi Global
1. Gejala Infeksi Corona
 Bahkan, dalam kasus yang lebih parah, virus ini bisa menyebabkan pneumonia, kegagalan banyak organ dan kematian.
Perkiraan masa inkubasi virus ini antara terinfeksi dan timbulnya gejala berkisar antara satu hingga 14 hari. Sampai saat ini, kebanyakan orang yang terinfeksi menunjukkan gejala dalam lima hingga enam hari.
   Namun, terdapat juga pasien yang terinfeksi tetapi tidak menunjukkan gejala apa pun. Artinya mereka tidak menunjukkan gejala yang telah disebutkan sebelumnya meskipun mereka memiliki virus pada sistem tubuh. Menurut WHO, gejala infeksi corona adalah demam, batuk, sesak napas dan kesulitan bernapas.

2. Seberapa Berbahaya Virus Corona?
Sampai saat ini telah tercatat terdapat 3.198 kematian yang disebabkan oleh virus corona. Namun, WHO menyatakan bahwa tingkat kematian tersebut lebih rendah dibandingkan SARS, yang mana tingkat bahaya virus ini berkisar di 2 persen. WHO juga mengatakan bahwa pada umumnya, virus yang berasal dari China ini biasa menyerang mereka yang berusia di atas 60 tahun. Virus ini juga biasa menyerang mereka yang tengah menderita penyakit lainnya.


3. Negara Mana Saja yang Telah Terdeteksi Virus Corona ?
   Seperti yang telah diketahui, sebagian besar kasus dan kematian telah dilaporkan di China, sebagian besar di Provinsi Hubei.
Virus corona juga telah menjalar ke negara lainnya, seperti Hongkong, Filipina, Jepang, Prancis, Korea Selatan, Iran, Negara-negara kawasan Asia Pasifik, Eropa serta Asia Tenggara. Bahkan, kini telah terdeteksi di Negara Indonesia.
   Sebagian besar kasus di luar China adalah di antara orang-orang yang baru-baru ini berpergian ke negara tersebut, namun kasus penularan dari manusia ke manusia telah dicatat di beberapa negara.  

4. Pencegahan Virus Corona
 Saat ini para ilmuwan di seluruh dunia tengah berlomba untuk menciptakan vaksin untuk sebagai alat penyembuhan virus corona. China sendiri saat ini telah memberikan batasan perjalanan baik dari atau menuju wilayah Wuhan.Selain itu, banyak maskapai penerbangan Internasioal yang akhirnya menutup akses penerbangan mereka ke China.Bahkan beberapa negara telah menutup akses masuk bagi warga China dan mengevakuasi warga mereka yang berada di Wuhan.

Bagaimana Cara Terhindar Dari Virus Corona?
        Sebelum kita masuk ke langkah-langkah pencegahan virus corona, terdapat hal yang perlu kamu ketahui mengenai penyebaran virus corona:  
  • Penyebaran virus corona bukan melalui udara, namun menular melalui tetesan cairan yang keluar saat seseorang yang terinfeksi virus tersebut batuk dan bersin. Seseorang baru akan tertular saat menyentuh tetesan tersebut. 
  • Ketika kamu melihat orang di sekitarmu batuk atau bersin, kamu bisa menjaga jarak dari mereka. Jarak 0.5m-2m bisa menjagamu tetap aman dari jangkauan partikel virus. 
  • Kamu juga bisa mengambil langkah dalam penyebaran virus corona, yaitu dengan memberikan masker untuk mereka yang sedang batuk atau bersin. Dengan begitu, kamu turut melindungi orang-orang sekitar dari penyebaran virus. 
  • Jika kamu tidak memiliki kepentingan yang mengharuskan kamu bertemu orang banyak, ada baiknya untuk kamu hindari keramaian terlebih dahulu. Karena kamu tidak akan tahu siapa saja yang kemungkinan sedang sakit. Bisa jadi orang yang mau jumpai di transportasi umum dan kelihatannya baik-baik saja sebenarnya sudah terinfeksi namun tidak menunjukkan gejala apapun. 
  • Karena penyebaran virus corona melalu tetesan, maka sebisa mungkin tingkatkan lagi kebersihanmu pada barang-barang, seperti kenop pintu, pulpen, mouse, tisu, sendok, perangkat digital dan barang umum lainnya. 
  • Virus corona dapat menempel pada permukaan benda lebih dari 24 jam, maka cara yang efektif untuk membasminya adalah dengan mencucinya menggunakan sabun.
            Oleh karena itu, ada baiknya kamu mengikuti langkah-langkah berikut ini  agar terhindar dari virus tersebut:
  • Usahakan untuk tidak menyentuh wajahmu. Jika memang harus, cucilah tangamu terlebih dahulu dengan sabun secara menyeluruh.
  • Mencuci tangan menyeluruh, berarti: cucilah bagian belakang telapak, sela-sela jari, dan bagian bawah kuku selama 20 detik.
  • Buanglah masker jika terasa kotor, jangan menggunakan masker lebih dari satu kali. Karena bakteri dapat berkembang biak di dalam maskermu jika dipakai terlalu lama. Jangan pernah menyentuh bagian luar masker, jika tidak sengaja menyentuh langsung cuci tangamu kembali dengan sabun.  
  • Jangan berbagi peralatan makanan atau handuk.
  • Jika bisa, usahakan menyentuh fasilitas umum seperti tombol lift, membuka/menutup pintu menggunakan siku atau bahumu.
  • Yang terpenting adalah selalu mencuci tangamu dengan sabun, baik sebelum makan mau pun setelah pergi ke tempat umum.
       Berikut Cara Mencuci Tangan dengan Baik dan Benar



5. Dampak Virus Corona Terhadap Ekonomi Negara
  Menurut Organisasi Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) dampak ekonomi wabah virus corona bisa lebih buruk daripada yang diperkirakan sebelumnya. Ekonomi Negara China pun yang merupakan negara manufaktur raksasa dunia saat ini telah mengalami penurunan drastis. OECD kembali memperkirakan bahwa pertumbuhan dunia di tahun 2020 ini akan berkisar pada angka 2.4%, turun dari angka 2.9% pada bulan November.
      Namun menurut mereka, jika wabah ini menjadi lebih intensif lagi, maka pertumbuhan bisa hanya tinggal 1.5% hampur separuh dari tahun lalu.Adapun, sepanjang bulan Februari 2020, ekonomi China mengalami penurunan terendah sejak tahun 2005 seiring langka pemerintah menangani penyebaran virus.   Menurut data dari Kantor Statistik Nasional China (ONE), patokan Purchasing Managers’ Index (PMI) dari sektor manufaktur jatuh 14,3 poin ke 35,7 setelah sebelumnya mencapai angka 50 poin pada bulan Januari tahun ini.Angka ini merupakan rekor terendah. Sebelumnya angka terendah terjadi pada November 2008 ketika dunia terlanda krisis finansial global.Saat ini, China juga tengah melakukan pembatasan yang akhirnya mempengaruhi beberapa perusahaan, seperti Apple, Diageo, Jaguar, Land Rover dan Volkswagen.       Dilansir dari Bloomberg Economics, pabrik di China hanya beroperasi 60% hingga 70% dari kapasitas mereka minggu ini.Kebanyakan pabrik tergantung pada 300 juta buruh dari berbagai kota di China, yang sepertiganya masih belum bekerja lagi karena adanya karantina.      Di Indonesia sendiri, wabah virus corona menyebabkan lesunya pariwisata Indonesia. Yang mana, hingga saat ini, wabah ini telah membuat pengusaha jasa pariwisata kehilangan 30% keuntungan akibat pembatalan atau penundaan perjalanan.Selain itu, Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) memprediksi potensi kerugian sektor industri pariwisata bisa mencapai puluhan miliar per bulan karena anjloknya turis dari China. 

6. Update Kondisi Corona di Indonesia : 2 April 2020 
    Sejak kemunculan virus corona di Wuhan, Cina di akhir tahun 2019, banyak negara kini terdampak akan penyebaran virus mematikan tersebut.Corona yang juga dikenal dengan istilah sains COVID-19 (2019-nCoV), dalam beberapa bulan telah masuk ke berbagai wilayah di Indonesia, terutama DKI Jakarta, Jawa Barat dan sekitarnya.

   Sampai pada tahap ini, sudah ada lebih dari 500 kasus positif corona di Indonesia, dengan mayoritas penduduk penderita yang berdomisili di provinsi DKI Jakarta. Rasio penderita meninggal sejauh ini masih lebih besar, bahkan hampir dua kali lipat dibandingkan dengan penderita corona yang sudah sembuh.

    Berikut statistik terkini 2 April 2020 penyebaran virus corona di Indonesia dan dunia, update secara real-time:



      Jika orang yang sedang dalam pengawasan memiliki kontak dengan orang yang terkonfirmasi positif COVID-19, maka yang bersangkutan ditetapkan sebagai suspect kemudian diambil spesimennya untuk diperiksa di laboratorium.    Sebagai langkah cepat penanganan COVID-19, Pemerintah Indonesia telah menyiapkan 100 RS rujukan seluruh Indonesia, rencananya akan ditambahkan 32 RS Rujukan. Pemerintah akan menanggung semua pembiayaan pasien mulai dari suspect hingga terkonfirmasi posisif COVID-19Untuk bisa menanggapi wabah virus corona secara cepat, Kemenkes telah mengumumkan hotline terkait virus corona yang bisa dihubungi masyarakat untuk mengetahui Informasi tentang media situasi perkembangan 2019-nCoV, dapat diakses melalui: 
Hotline Emergency Operation Center (EOC): (021) 5210411 dan 081212123119 
Twitter : @KemenkesRI 
Facebook : @KementerianKesehatanRI 
Instagram: @kemenkes_ri 
     Berikut tadi adalah penjelasan mengenai penyebab, pencegahan serta informasi terkini mengenai virus corona. Selalu ingat untuk terus menjaga kebersihan di lingkungan sekitar ya supaya kita tetap terlindungi dari terjangkitnya wabah virus corona. Aamiin..
Salam,


Siti Salwa Julia S


Referensi :